Senin, 21 November 2011

Menghindari Perang Harga Dengan Inovasi

Perang harga tidak terelakkan lagi saat pasar sebuah produk begitu tinggi tingkat persaingannya. Solusi menurunkan harga menjadi jurus ampuh memenangkan persaingan paling tidak untuk jangka pendek, yang dilakukan oleh produsen, toko, ataupun pusat grosir. Bahkan dalam perang harga tidak jarang produsen memasang " harga rugi", yang penting bisa merebut pasar. Yang tidak kuat dalam persaingan ini akan tumbang satu persatu karena kehabisan amunisi dan modal. Namun yang bisa bertahan akan menguasai pasar dan bisa memainkan harga dan peranan untuk produk selanjutnya.

Namun sebenarnya tidak selalu demikian, karena pesaing-pesaing baru akan bermunculan juga dalam perang harga ini. Perang harga selalu menyakitkan karena akan ada yang disakiti dalam hal ini. Perang harga tidak selalu menjadi alternatif saat persaingan begitu sengit. Ada langkah lain yang bisa dilakukan selain turut andil dalam perang harga ini yaitu inovasi. Langkah inovasi produk dapat dilakukan untuk menghindarkan diri dari perang harga .

Sebuah contoh inovasi produk dalam menghindarkan perang harga adalah antara Rinso dan Attack. Dua produk ini sama-sama bersaing dalam pasar sabun bubuk. Selama ini deterjen selalu identik dalam bentuk bubuk dan ini dimiliki oleh kedua produk tersebut. Dalam persaingan tersebut mereka melakukan diferensiasi yang diwujudkan dalam bentuk atribut seperti kandungan, wewangiannya, anti kuman, tidak merusak kulit tangan, atau tidak mencemari lingkungan.

Rinso dan Attack memakai jalan yang berbeda. Rinso dengan Rinso Cairnya mencoba merombak pasar bahwa deterjen tidak harus selalu dalam bentuk bubuk. Meski demikian, Rinso Cair ini tidak akan merombak perilaku konsumen yang selama ini sudah “mendarah daging” dengan deterjen bubuk. Tidak ada alasan yang kuat bagi konsumen untuk berpindah dari bentuk bubuk ke deterjen cair. Meski ini akan menciptakan persepsi bahwa Rinso sangat inovatif, namun tidak akan mengubah perilaku konsumen. Dalam jangka panjang, Rinso Cair ini tidak bisa bertahan lama.

Sedangkan Attack Batik Cleaner mencoba memanfaatkan momentum berbatik di Indonesia. Konsekuensinya, bermain lebih sempit, yaitu di kategori konsumen pemakai batik. Namun, persepsi yang ditanamkan akan sangat kuat bahwa batik tidak bagus dicuci dengan deterjen biasa. Analisisnya bahwa pembuatan batik yang berbeda dengan tekstil pada umumnya, membutuhkan deterjen yang khusus untuk batik.

Adanya Rinso Cair akan sebatas mengangkat brand image Rinso secara keseluruhan yang inovatif. Namun kalau dilihat dari single produknya, saya analisis Rinso Cair tidak serta merta menarik konsumen yang memakai deterjen bubuk pindah ke Rinso Cair. Efeknya, sekadar mencoba sekali, bahkan kanibal bisa terjadi untuk Rinso Cair. Peluang pembelian Rinso Cair untuk jangka panjang relatif terbatas. Jadi, kalau tujuan Rinso Cair hanya untuk memperkuat brand image Rinso yang inovatif, itu langkah yang sangat pas. Tetapi, kalau untuk menggantungkan penjualan dari Rinso Cair, maka agak sulit.

Sementara itu, Attack Batik Cleaner menciptakan pasar bagi pemakai batik. Memang pasarnya tidak sangat besar karena spesialisasi, kecuali jumlah pemakai batik semakin bertambah. Namun, upaya Attack Batik Cleaner ini bisa menambah penjualan bagi Kao. Yang penting, komunikasi Attack harus cocok. Misalnya, harus mendekati toko-toko batik (push strategy) supaya merekomendasikan konsumennya mencuci pakaian yang dibeli dengan Attack Batik Cleaner. Kalau ini rajin dilakukan, Attack Batik Cleaner akan mampu menguasai deterjen khusus untuk batik.

Langkah inovasi memang penting dilakukan jika tidak ingin bermain pada perang harga yang cukup melelahkan dan saling melukai antar satu produsen dengan produsen yang lain. Selain inovasi dalam produk, bisa juga menempuh jalan spesialisasi pada segmen tertentu, misalnya khusus untuk pakaian bayi dan lain-lain.[ galeriUKM]

Selasa, 15 November 2011

Rencana Bisnis Untuk Pemula

Para ahli, praktisi dan entrepreneur sepakat bahwa memulai bisnis adalah dengan membuat rencana bisnis/business plan. Sebuah rencana dapat membantu Anda bergerak maju, membuat keputusan, dan membuat bisnis Anda sukses. Namun, tidak semua rencana bisnis adalah sama, tidak setiap bisnis membutuhkan tingkat yang sama detail. Jadi pada setiap bisnis tidak selalu memiliki rencana bisnis yang rumit dan muluk-muluk. Intinya anda memiliki gambaran kedepan dan langkah-langkah riil dalam menjalankan bisnis.

Sebagai contoh, jika anda akan memulai bisnis perhiasan dan menjualnya di suatu tempat misalnya pasar. Meski ini sederhana namun anda harus memiliki gambaran apa yang anda inginkan mengenai bisnis ini, memahami apa yang pelanggan inginkan, bagaimana menemukan cara dalam mengoptimalkan bisnis, bagaimana cara menjualnya, biaya apa saja yang diperlukan dan lain sebagainya. Meski rencana bisnis dari bisnis perhiasan ini tidak detail sampai neraca keuangan, arus kas dan sebagainya namun pasti anda memiliki beragam rencana dengan bisnis ini.
Jika rencana bisnis ini hanya untuk internal anda dan tidak berkaitan dengan pihak luar (misalnya bank) maka rencana bisnis tidak memerlukan sesuatu yang rumit, namun cukup memberikan kejelasan dan arahan kemana bisnis anda.
Konsep Kick-Start, berfokus hanya pada beberapa elemen pemula. Pernyataan Misi, Kunci Sukses, Analisis Pasar, dan Analisis BEP memberikan panduan terhadap pemahaman bisnis Anda.

Berikut sebuah contoh gambaran rencana bisnis

1.0 Executive Summary Highlights=  Rangkuman Penting
1.1 Objectives = Tujuan
1.2 Mission = Misi
1.3 Keys to Success= Kunci Sukses
2.0 Company Summary Startup = Ringkasan Perusahaan Startup
3.0 Product Description = Deskripsi Produk
4.1 Market Segmentation = Segementasi Pasar
4.2 Target Market Segment Strategy = Strategi  Segmentasi target pasar
4.3 Market Needs = Kebutuhan pasar
5.0 Strategy and Implementation Summary = Strategi dan Implementasi Ringkasan
5.1 Competitive Edge = Titik Kompetisi
5.2 Sales Strategy Sales Forecast = Strategi Prediksi Penjualan
6.0 Management Summary = rangkuman Manajemen
7.0 Financial Plan = Rencana keuangan
7.1 Break-even = Titik Impas/BEP
7.2 Projected Profit and Loss = Proyeksi Laba Rugi
7.3 Projected Cash Flow =  Proyeksi Arus Kas

Meski rencana bisnis tidak harus detail seperti di atas namun cukup disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing bisnis kita, mana yang urgent dilaksanakan terlebih dahulu.

Eksplorasi Kain Tradisional untuk Busana Muslim

KOMPAS.com - Pada event Jakarta Fashion Week (JFW) 2012 hari ketiga, Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) menampilkan delapan desainer untuk koleksi busana muslim, dan 10 desainer untuk koleksi busana siap pakai dalam dua show yang berbeda. Dalam show pertama yang digelar di Fashion Tent, Pacific Place, Jakarta, Senin (14/10/2011) lalu, delapan desainer busana muslim memamerkan karyanya terlebih dahulu.

Kekayaan warisan budaya Indonesia membuat beberapa desainer busana muslim ini berusaha mengeksplorasi kain tradisional dari berbagai daerah. Nieta Handayani, misalnya, mengangkat tema Efyption dari Kalimantan. Busana-busananya menggambarkan suasana padang pasir yang dipadukan dengan unsur etnik. Kain sifon yang ringan melambai dipadukan dengan kain motif
sasirangan, dengan detail lipit dan ruffles menghiasi koleksinya. Koleksi sepatu berbulu serta penutup kepala berupa turban menambah unik tampilan keseluruhan enam busana koleksinya.

Lombok ternyata juga merupakan salah satu penghasil kain songket, dan Lia Afif menggunakan kain songket ali sasak sukarare untuk koleksinya yang bertema Burning in The Dazzle. Lia memadumadankan bahan sifon dan thomson silk dengan bahan stretch dengan warna biru dan gold untuk menggambarkan semangat yang kuat, dan niat untuk memancarkan aura pemakainya. Perpaduan warna terang dan hitam dengan songket lombok, juga diberi aksen manik dengan warna emas yang terangkai memberi kesan glamor.

Kain tenun dari Nusa Tenggara Timur takkan habis dieksplorasi. Ida Royani memilih bahan ini untuk tema From West to The East yang diusungnya. Dalam enam koleksi busananya, Ida memadukan warna rempah atau tumbuhan alami dengan unsur-unsur etnik. Mayoritas kain tradisional yang digunakan untuk memberi kesan etnik, yang diaplikasikan pada rok bawahan yang tetap mempertahankan bentuk asli kain. Hampir semua koleksi dilengkapi selendang dengan motif dan rok warna senada. Penutup kepalanya tampil dalam gaya turban dan topi berbentuk kotak, menambah keunikan busana-busana etnis yang modern ini.
Yessy Riscowaty terinspirasi Moslem Ready To Wear tahun 1950-an yang dipadukan dengan unsur etnik Bali. Koleksinya muncul dalam bentuk gaun terusan dengan siluet  hourglass, ditambah coat dan aksen lace. Bahan-bahan yang digunakan antara lain sifon, sutera, cerutti, linen, jacquard, dan tafetta yang memberi kesan feminin, edgy, dan classy.

Para perancang lain menawarkan tema yang lebih beragam, seperti Najua Yanti yang terinspirasi dari bohemian style. Keseluruhan busana koleksi Najua merupakan kolaborasi alur etnik Indonesia dengan pilihan warna dan aksesori gold. Enam busana yang ditampilkannya terdiri atas gamis dan jubah panjang.
Keanekaragaman flora di daerah tropis ditampilkan dalam motif bunga, dedaunan, serta ranting-ranting kering oleh duet Adhi dan Alie. Aplikasi bunga menjadi hiasan pada kerudung, bagian dada, bahu, dan pinggang enam busananya yang keseluruhannya berbentuk gamis. Motif dedaunan, ranting, kupu-kupu diaplikasikan pada bagian bawah gamis dengan bahan yang lebih tipis dan warna yang lebih transparan, sehingga tampak lebih lembut.

Nuniek Mawardi, mengangkat tema Dystopia, karena terinspirasi dari tekstur alami bebatuan yang ada di gunung kapur.  Nuniek menggabungkan keteraturan dan ketidakteraturan pada detail. Pemilihan tone warna coklat, biru, hitam, dan abu-abu menambah kesan alam yang natural.

Gaya nyentrik Lady Gaga rupanya memikat hati Irna Mutiara, yang mengolah koleksi busana gamisnya dengan kerudung-kerudung berbentuk tanduk rusa gelombang ombak. Meski memilih warna-warna dingin seperti silver, biru, dan broken white, namun teknik draperi yang diaplikasikan berbeda untuk masing-masing busana memberi kesan feminin dan lembut bagi pengguna busana muslimah.

Senin, 07 November 2011

Sukses dalam bisnis dan sukses dalam berumah Tangga.

Isu kesetaraan gender dan emansipasi wanita rupanya tidak pernah lepas dari pembicaraan. Wanita ingin disejajarkan dengan pria, ingin mendapatkan posisi seperti yang diperoleh pria, termasuk dalam pengambilan keputusan. Isu ini terus mencuat sampai pada tingkatan banyaknya wanita menempati posisi pria, terutama dalam pekerjaan. 

Banyak wanita yang sibuk bekerja mengejar karir, bahkan sampai gila kerja (workaholic). Keluarga ditinggalkan atau bahkan ada yang tidak ingin berkelurga karena takut mengganggu karirnya. Semua hanya karena mengejar posisi dan materi. Nauzdubillah. 

"Jika keluarga harmonis, seorang wanita pebisnis yang sukses akan diacungi jempol karena telah mampu menjalani dua bidang tersebut dengan sukses. Sebaliknya, jika keluarga berantakan meskipun bisnisnya sukses, wanita pebisnis sering dituding sebagai penyebab. Meskipun sebenarnya hal tersebut tak mutlak. Tak selalu wanita yang aktif dengan segudang kesibukannya merupakan penyebab runtuhnya keharmonisan keluarga.
Namun pandangan tersebut jangan menjadi halangan bagi Anda, para wanita yang ingin memulai bisnis, namun tak ingin keluarga berantakan. Buktinya tak sedikit dari kaum wanita yang telah terbukti mampu menjalankan peran ganda, sebagai ibu rumah tangga sekaligus berwiraswasta".


Namun ternyata, untuk menjadi kaya dan sukses tidak perlu meninggalkan keluarga. Berbisnis di rumah solusinya. Selain dekat dengan keluarga juga bisa mengatur sistem kerja sendiri. Tidak terikat dengan pengaturan jadwal kantor dan atasan. Sehingga sukses secara financial dan sukses berkeluarga ada di depan mata. 

Berbisnis memang tidak mudah, besar maupun kecil pasti ada resikonya. Seperti yang diungkapkan oleh Ir Netti Tinaprilla, MM pada kesempatan acara Entrepreneur Seminar & Training For Woman,  Jadi Kaya dengan Berbisnis di Rumah yang diselenggarakan oleh Garis creative production di gedung Wahana Bhakti Pos Indonesia, Sabtu (11/8).  

Menurut dosen IPB ini, tidak hanya bisnis, semua hal pasti ada resikonya. Oleh karenanya wanita jangan takut untuk berbisnis. Dengan memilih jalur bisnis, wanita bisa mengembangkan potensi dengan mengembangkan energi dan daya kreativitasnya. 

Penghasilan pun tidak dibatasi dengan nilai gaji, penggunaan waktu lebih efektif dan efesien karena diatur sendiri, penggunaan biaya lebih efisien serta dapat mengembangkan bisnis lain. Netti yang juga penulis buku Jadi Kaya dengan Berbisnis di Rumah, mengungkapkan bahwa untuk berhenti bekerja lalu berbisnis di rumah, wanita harus siap dengan perubahan paradigmanya. 

Kondisi awal akan selalu dirintis dari bawah, dengan pendapatan yang tidak menentu, tanggung jawab penuh terhadap jalannya usaha, rumah yang dijadikan usaha dan lain-lain. Perubahan-perubahan tersebut harus dilalui dengan sungguh-sungguh. Artis sekaligus pebisnis, Hj Ida Leman yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengamini apa yang diungkapkan tadi.
Menurutnya, dengan kesungguhan kita tidak akan pernah ragu dalam menjalankan bisnis di rumah. Baginya, niat yang sungguh-sungguh merupakan proses yang harus ditempatkan pada posisi nomor satu dan diatas segalanya termasuk modal (capital).  

Wanita hanya memerlukan beberapa resep untuk menjalankan bisnis tanpa harus melalaikan tanggung jawab sebagai ibu rumah tangga, istri bagi suami sekaligus ibu bagi anak-anaknya.
 
Melihat peluang  

berbisnis di rumah, peluang untuk sukses terbuka lebar. Tidak hanya sukses dalam berbisnis (financial) tapi juga sukses menjadi istri dan ibu rumah tangga. Inilah yang di rasakan Fenny Mustafa. Perintis sekaligus pemilik Shafira House ini mengaku bersyukur dengan apa yang diperolehnya sekarang. Ia mengungkapkan bahwa apa yang diperolehnya saat ini bukan tanpa proses.
dan kesungguhannya merintis dari bawah berujung pada kesuksesan saat ini. Pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan bahwa dalam merintis usaha kita harus jeli melihat peluang. Tentukan jenis bisnis yang akan dijalankan, kemudian tentukan segmen, beri nama/brand sesuai dengan jenis produk dan segmen tadi lalu pelajari karakteristik konsumen di kelasnya.
Sehingga, menurut Fenny, bisnis yang kita jalankan akan menang dalam persaingan dan menang di hati konsumen. Hal senada pada kesempatan yang sama juga disampaikan oleh Riana Rismawati, pemilik Surabi Imut yang berpusat di Jalan Setiabudhi Bandung. Baginya, berbisnis bersama keluarga lebih menyenangkan dari pada bekerja pada orang lain.
Untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis, Riana memiliki kiat yang sederhana. Ia hanya menyarankan untuk berani memulai, karena sebesar apapun modal dan idenya kalau tidak dimulai maka tidak akan pernah sukses. “Kesuksesan besar diawali dengan keberanian untuk memulai,” katanya. 

Bisnis Lancar Keluarga Aman 

Memulai usaha merupakan keinginan para ibu rumah tangga namun umumnya mereka ragu untuk memulai dan tidak tahu bagaimana harus memulai. Ida Leman menyarankan memulai dengan niat dan tekad. “kalau sudah dengan niat, Insya Alloh semua akan jadi mudah,” katanya.  Memang banyak yang harus diperhatikan untuk memulai usaha, akan tetapi bagaimanapun usahanya, harus dimulai dengan ketelitian, kecermatan dan kecerdasan.
Memilih jenis usaha, melihat peluang usaha, bagaimana menjalankan usaha, bagaimana memilih mitra usaha adalah salah satu dari sekian banyak hal yang harus diperhatikan. “namun bagi saya ada urusan lain yang tidak kalah pentingnya yaitu meminta pertolongan Alloh dan berserah diri pada-Nya,” tutur artis senior yang kini menggeluti bisnis handmade di rumahnya itu. Baginya, meskipun peluang bisnis dan jenis bisnis yang terbuka mempunyai peluang yang sama bagi pria maupun wanita, namun ada hal-hal yang mengacu pada prinsip bisnis lancer keluarga aman. 
Sehingga wanita bisa bijaksana dalam mengerjakan bisnis, kecil maupun besar, semuanya mengacu pada kelanggengan rumah tangga. Untuk apa harta berlimpah kalau keluarga jadi kacau balau?harta atau uang hanya sekedar alat dan bukan tujuan bukan?

Buat konsep tentang bisnis dan keluarga bagi pebisnis wanita

Untuk apa bisnis dijalankan? Apakah bisnis untuk menopang hidup keluarga, coba-coba atau hanya untuk mengisi waktu luang saja? Tak jarang wanita yang awalnya berbisnis hanya untuk mengisi waktu luang ternyata bisnisnya berkembang. Alhasil bisnis yang tadinya hanya untuk mengisi waktu luang menjadi bisnis yang memberikan sangat sedikit waktu luang. Di sini lah wanita pebisnis harus konsisten dengan konsep yang telah dibuat. Jika ingin sukses dikedua bidang, wanita harus konsisten menyeimbangkan perhatiannya antara bisnis dan keluarga.

Mampu memanfaatkan waktu yang tersedia secara efektif untuk berkomunikasi dengan keluarga

Jika bisnis menyita sangat banyak waktu berbisnis, tidak sedikit wanita mencoba memulai usahanya di rumah, sehingga intensitas pertemuan dengan keluarga tetap terjaga. Ini juga bisa jadi contoh.

Meskipun telah sukses berbisnis, wanita pebisnis jangan lupa bahwa kesuksesan tersebut tak terlepas dari dorongan keluarga

Dengan demikian akan timbul perasaan bahwa kesuksesan tersebut juga harus dinikmati bersama keluarga. Sehingga tak ada istilah istri lupa dalam memberikan kasih sayang terhadap keluarga.

Minggu, 06 November 2011

Cara mengatasi kegagalan dalam Bisnis

Bagi sebagian kita tentu pernah merasakan kegagalan dalam hidup, entah itu kegagalan dalam skala kecil maupun kegagalan besar yang mempengaruhi kehidupan kita. Di antara kita pun ada yang pernah mengalami sebuah prestasi dan kesuksesan yang mampu mempengaruhi jalan hidup kita. Bagaimana itu bisa terjadi dalam hidup kita. Demikian juga dalam hal bisnis, kegagalan bisnis seringkali tak terhindarkan, yang bisa dilakukan adalah bagaimana mengatasi kegagalan dalam bisnis.Kegagalan biasanya akan membuat semangat melemah bahkan berhenti melangkah ke arah kesuksesan. Kesuksesan kecil biasanya menjadi pemicu untuk meraih sukses yang lebih besar. Tetapi ada kalanya kesuksesan membuat orang terlena untuk terus meraih sukses-sukses yang lain.

Secara preventif mengatasi kegagalan bisnis adalah menghindari hal-hal yang menjadi penyebab kegagalan itu sendiri yang biasa dialami oleh sebagian besar orang. dengan menghindari penyebab kegagalan-kegagalan tersebut kita sedang meniti tangga untuk menuju sukses. Kegagalan dalam satu kesempatan adalah sebuah kewajaran, tetapi kegagalan yang berulang dan pada kasus yang sama tentu perlu kita pertanyakan pada diri kita, apa yang salah? Untuk itu perlu dihindari kebiasaan atau hal-hal yang biasa dilakukan orang-orang gagal.

Penyebab Kegagalan

Agar kita selamat  dalam meniti tangga menuju kesuksesan atau terlepas dari jebakan kegagalan penting bagi kita mengetahui apa saja yang menyebabkan kegagalan dalam usaha bisnis, kegagalan dalam hidup dan kegagalan lainnya.

Pertama, Tidak tahu apa yang diinginkan/tidak tahu tujuan yang tepat.

Dalam bisnis tentu ada target-target tertentu yang harus dicapai dalam usahanya. Dengan tujuan yang pasti maka bisa dievaluasi letak kekurangan dan kelemahan selama operasional bisnis tersebut. Maka langkah pertama tentukan tujuan yang jelas.

Kedua, Tidak mendokumentasikan tujuan

Penting bagi kita untuk mencatat apa-apa yang menjadi tujuan dan sasaran dalam bisnis kita, sehebat apapun pikiran manusia tentu ada keterbatasannya. Selain itu dengan tujuan yang hanya di angan-angan lebih sulit untuk digambarkan.

Ketiga, Selalu mencari Alasan mengenai kegagalan

Lebih mudah bagi kita untuk menyalahkan orang lain dan keadaan daripada mencari kesalahan sendiri. Bisnis dan usaha mungkin dipengaruhi oleh  keadaan dan lingkungan sekitar, tetapi menyalahkan orang lain dan melarikan diri dari tanggung jawab pribadi merupakan penyebab kegagalan. Kalimat bijak mengatakan lebih baik menyalakan lentera daripada mengutuki kegelapan. Meski kita teriak-teriak dan mengumpat di saat gelap gulita tidak ada lampu, keadaan tetap gelap. Jika kita nyalakan lentera ruangan menjadi terang benderang.

Keempat, NATO (No Action Talk Only)

Kebanyakan orang gagal hanya berhenti pada pikiran-pikiran dan rencana besar tetapi lupa mengerjakan hal-hal kecil yang sesungguhnya akan memiliki pengaruh besar tehadap kesuksesan dalam hidupnya.

Kelima,Membatasi diri

Merasa diri tidak mampu untuk sukses dan terlalu kecil untuk mencapai hal-hal yang besar. Biasanya orang merasa terlalu tua untuk melakukan sesuatu, atau terlalu muda untuk sukses, tidak punya modal untuk sukses. Kita adalah apa yang kita pikirkan tentang diri kita, kalau kita berfikir kita adalah pecundang maka kita akan benar-benar menjadi pecundang, tetapi jika kita berfikir bahwa kita adalah orang yang mampu untuk sukses maka itu adalah modal dasar untuk sukses.

Keenam, Selalu mencari Jalan Pintas dan malas.

Orang malas biasanya tidak mau bersusah payah dalam mencapai sesuatu, segala sesuatu ingin diperoleh dengan cara instans dan mudah. Jalan kesuksesan merupakan jalan berliku dan penuh tantangan. Maka tidak ada jalan pintas untuk sukses. Kesuksesan yang diperoleh dengan jalan pintas adalah semu dan tidak akan berumur panjang.

Ketujuh,Berada pada lingkungan yang salah

Lingkungan dan teman adalah faktor yang cukup berpengaruh dalam cara kita berfikir dan melakukan tindakan, jika kita hidup dan bergaul dengan orang-orang yang mudah putus asa maka kita juga akan seperti itu. Maka hindarilah lingkungan yang tidfak kondusif.

Delapan,Tidak bisa mengatur waktu dan prioritas

Dalam hidup kita ada beberapa hal yang memerlukan alokasi waktu dan penanganan bagi diri kita. Beberapa hal tersebut ada yang sifatnya mendesak dan penting, mendesak dan tidak penting, tidak mendesak dan penting, tidak mendesak dan tidak penting.  Kebanyakan orang gagal selalu memberi porsi yang lebih untuk  hal-hal yang sifatnya tidak mendesak dan tidak penting atau tidak penting dan mendesak.  Kedua hal tersebut bukanlah pekerjaan yang mestinya dilakukan oleh orang sukses. Idealnya adalah kita mengerjakan hal-hal yang penting dan tidak mendesak, mengerjakan pekerjaan ini adalah pekerjaan yang selalu dalam perencanaan matang. Dalam hal-hal tertentu kita bisa memberi porsi untuk melakukan pekerjaan yang mendesak dan penting. Pekerjaan seperti ini biasanya karena kondisi-kondisi di luar rencana yang perlu penanganan segera.

Sembilan,Salah strategi atau salah mengambil tindakan

Memeilih strategi yag salah ibarat menaiki tangga yang bersandar pada dinding yang salah, sekeras apapun upaya kita menaiki tangga itu tetap tidak akan membuahkan sampai pada tujuan, karena tangga tidak disandarkan pada dinding yang benar. Hal ini sama dengan bisnis yang dijalankan dengan strategi yang tidak benar.

Sepuluh, Kurang mau mengembangkan diri

Kesuksesan adalah proses yang dinamis, lingkungan bisnis juga merupakan sesuatu yang dinamisa dan terus berkembang, jka tidak mau belajar dan beradapasi dengan lingkungan maka akan menuai kegagalan.

Sebelas,Mudah Putus asa

Kegagalan adalah hal yang wajar dalam dunia usaha, dan dalam hal apa saja. Yang terpenting adalah bagaimana bangkit dari kegagalan dan menemukan jalan keluar dari kegagalan tersebut dengan menganalisa penyebab kegagalan. Banyak orang sukses yang berawal dari kegagalan, tetapi tidak berhenti dan tetap tidak putus asa meraih kesuksesan.

Dua Belas,Kurang menggunakan Pikiran bawah Sadar

Impian adalah afirmasi positif dari otak kanan, sugestikan dalam alam bawah sadar bahwa yang anda lakukan dalam bisnis akan berhasil, karena kekuatan otak bawah sadar adalah 70% yang menggerakan cita-cita dan Tujuan kita.

Tiga Belas, kurang membangun hubungan baik dengan orang lain.

Tidak ada orang sukses tanpa bantuan orang lain, apalagi dalam bisang usaha. Membangun hubungan dan relasi dengan setiap orang merupakan salah satu pintu memperoleh kesuksesan. Kalimat bijak mengatakan Satu Musuh Sudah terlalu Banyak, Seribu Kawan belumlah cukup. Maka kembangkan terus jalinan pertemanan dengan siapapun.

Empat Belas,Sombong dan berhenti Belajar

Merasa cukup dan berpuas diri lalu berhenti menggali ilmu dan belajar dari orang lain, lingkungan sekitar dan referensi-referensi penting hanya akan mempercepat kegagalan.

Hindari keempat belas hal tersebut untuk meraih kesuksesan dalam hidup dan bisnis. Mengatasi kegagalam bisnis dapat dilakukan dengan tindakan preventif dengan mewaspadai penyebab-penyebab kegagalan.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com Modifikasi by NafasWeb BlogCatalog Blog Directory