Rabu, 11 Januari 2012

Strategi Bisnis Toko Online 1


Dalam ranah bisnis online maka toko online adalah media yang paling mudah untuk dilakukan oleh pemula yang ingin berbisnis karena mempunyai banyak  kelebihan dibanding bisnis offline  karena tidak perlu modal besar, Tempat, Karyawan saat  memulai usaha, tidak punya produk juga bisa jualan online dan bisa dilakukan sambil mengurus si kecil dari rumah. tapi untuk mendapatkan penjulan dengan cepat.....eit nanti dulu tidak semua toko online bisa melakukanya.Anda harus memahami dengan baik strategi bisnis toko online. 

Dalam hal ini  ada beberapa level strategi.Disini saya mengungkapkan satu strategi awal yang harus dimiliki pengusaha toko online pemula.

Untuk memulai usaha toko online hingga eksis, pertama kali yang dilakukan adalah survey pasar, survey toko online yang sudah eksis. karena ribuan toko online yang ada, coba aja cek ke paman google untuk kata baju muslim berapa perbandinganya 1:5.440.000 wow fantastis, silahkan anda coba search lagi toko herbal 1:11.900.000. amati terlebih dahulu adalah langkah penting.karena kalau kita bersaing dengan mereka dengan produk yang sama sementara kita tidak punya differensiasi produk yang kita jual, akan kalah kita. Kalah sebelum perang karena kita tidak memiliki strategi untuk terjun ke medan perang sesungguhnya selain kita kurang pengalaman, produk kita ya biasa-biasa saja gak ada beda dan keunggulanya dibanding produk yang sudah ada. Kenapa kita melakukan ini? agar kita tahu peta persaingan untuk memenangkanya.

Hal-hal apa yang harus diperhatikan saat membangun  bisnis toko online:
  1. CMS dan website yang digunakan: portal toko online, free, blog, socila media dll. sebaiknya menggabungkan keempatnya.
  2. Produk yang ditawarkan, apakah spesifik fokus disatu produk atau gado-gado. bagi kita yang bukan produsen lebih baik gado-gado akan memberikan pilihan yang beragam ke konsumen. untuk produsen tentunya fokus di satu produk kalau ada tambahan adalah acessoris sebagai pelengkapnya.
  3. Manajemn harga, ini berhubungan dengan harga yang ditawarkan, diskonya.
  4. Survey layanan umum dan keunggulan suatu toko online. agar mendapatkan konsep yang paling baik, best award/ICSA  sesuai dengan praktek dilapangan.
  5. Mengamati peraturan dalam sistem penjualan online; kesepakatan yag tertulis misal cara order, cara retur termasuk garansi yang diberikan oleh suatu toko online.
  6. Mengamati resiko dalam hal pengiriman, rusak, produk cacat dll.
  7. Metode promosi berbayar dan gratis.
  8. Amati pendekatan ke pelanggan loyal, calon customer: email marketing, sms, telp, social media, form online. survey pelanggan terhadap suatu produk, kuis atau undian berhadiah.


Ini adalah tahap awal yang harus kita lakukan bila kita ingin serius terjun di toko online, namun trend ke depan semua bisnis offline telah beralih ke Dunia Online karena kelebihan yang didapatkan dari Go Online suatu bisnis.Dan kita pun akan melihat berapa banyak customer kita yang menggunakan  smartphone yang memungkinkan mereka lebih mobile, otomatis web toko online kita juga harus bisa diakses oleh perangkat-perangkat mobile smartphone tersebut. karena Konsumen kita tidak berlama-lama di depan dekstop mereka, kecuali di kantor itupun sudah dibatasi akses ke social media yang powerfull untuk marketing oleh bagian Jaringan.

So kenali seluk beluknya, ada pepatah "Tak kenal maka Tak sayang, kalau sudah tidak sayang maka akan pahit rasanya".

Rabu, 04 Januari 2012

Kiat Meningkatkan Omset Usaha/Bisnis


Omzet bisnis dan volume penjualan berkaitan dengan banyaknya pelanggan yang loyal menggunakan produk kita. Jika usaha kita memiliki jumlah pelanggan loyal yang banyak maka secara linier mestinya omzet dan keuntungan bisnis semakin besar. Meski bisa juga pelanggan sedikit namun membeli dalam jumlah banyak juga bisa meningkatkan omset bisnis. Namun yang umum dan mudah adalah semakin banyak pelanggan semakin besar omset bisnis.

Untuk meningkatkan omzet bisnis ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, yang kesemuanya berkaitan dengan upaya meningkatkan jumlah pelanggan yang loyal. Namun ada kalanya pelanggan yang sudah loyal berpindah ke produk lain, atau bahkan baru mencoba produk kita satu kali dan sudah tidak kembali lagi.

Pelanggan yang berpindah ke produk lain bisa harus di analisa mengapa mereka pindah, bisa jadi mereka kecewa dengan kualitas produk, kualitas pelayanan atau karena pesaing kita yang lebih agresif. Cari tahu penyebab mereka pindah dengan mengajak mereka berbicara, dan lakukan perbaikan terhadap kesalahan dan kekurangan kita.  Setelah melakukan perbaikan langkah selanjutnya adalah mengajak  kembali merek menggunakan produk kita. Dengan melakukan recovery terhadap pelanggan yang lari kita dapat meningkatkan omset bisnis yang hilang.

Meningkatkan omset bisnis sebagaimana telah diutarakan berkaitan dengan jumlah pelanggan, maka langkah kedua yang bisa dilakukan adalah menambah jumlah pelanggan. lakukan edukasi dan memberikan informasi mengenai pentingnya produk yang kita jual. Lakukan upaya-upaya secara agresif dengan berbagai cara misalnya menyebarkan brosur, promosi hingga ke rumah-rumah jika perlu dan lain sebagainya. Semakin banyak orang tahu semakin banyak peluang mendapatkan pelanggan baru.

Jika pelanggan baru sudah didapat maka hal penting yang perlu dilakukan adalah mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Lakukan komunikasi dengan baik dan efektif, cari tahu apa yang menjadi keinginan dan keluhan mereka. Berikan layanan ekstra untuk menjamin kepuasan mereka. Jika memang diperlukan pelanggan loyal bisa kita ajak untuk meningkatkan jumlah pembelian mereka sehingga mampu meningkatkan omset bisnis kita.

Pelanggan loyal bisa menjadi marketer bagi produk yang kita jual. Tawaran member get member dengan sistem komisi merupakan solusi yang cukup baik. Cara marketing dengan sistem referal semacam ini biasanya bisa menjadi cara yang efektif dan lebih mengena. Dengan demikian kita bisa meningkatkan omset bisnis tanpa harus menambah staff marketing secara formal

Template by : kendhin x-template.blogspot.com Modifikasi by NafasWeb BlogCatalog Blog Directory