Senin, 26 Desember 2011

Azab Tidak Menutup Aurat


Renungan khususnya untuk para kaum hawa.....

Sayidina Ali ra menceritakan suatu ketika melihat Rasulullah menangis manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu keduanya bertanya mengapa Rasul menangis.
Beliau menjawab,
"Pada malam aku diisra'kan, aku melihat perempuan-perempuan yang sedang disiksa dengan berbagai siksaan. Itulah sebabnya mengapa aku menangis. Karena, menyaksikan mereka yang sangat berat dan mengerikan siksanya."
Putri Rasulullah kemudian menanyakan apa yang dilihat ayahandanya.

"Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otaknya mendidih. Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya.

"Aku lihat perempuan tergantung kedua kakinya dengan terikat tangannya sampai ke ubun-ubunnya, diulurkan ular dan kalajengking.

"Dan aku lihat perempuan yang memakan badannya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Serta aku lihat perempuan yang bermuka hitam, memakan tali perutnya sendiri.

"Aku lihat perempuan yang telinganya pekak dan matanya buta, dimasukkan ke dalam peti yang dibuat dari api neraka, otaknya keluar dari lubang hidung, badannya berbau busuk karena penyakit sopak dan kusta.

"Aku lihat perempuan yang badannya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Aku lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk melalui mulut dan keluar dari duburnya sementara malaikat memukulnya dengan pentung dari api neraka," kata Nabi s.a.w.

Fatimah Az-Zahra kemudian menanyakan mengapa mereka disiksa seperti itu?

Rasulullah S.A.W menjawab,

  • "Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya hingga otaknya mendidih adalah wanita yang tidak menutup rambutnya sehingga terlihat oleh laki-laki yang bukan muhrimnya.
  •  Perempuan yang digantung susunya adalah isteri yang 'mengotori' tempat tidurnya.
  • Perempuan yang tergantung kedua kakinya ialah perempuan yang tidak taat kepada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, dan perempuan yang tidak mau mandi suci dari haid dan nifas.
  • Perempuan yang memakan badannya sendiri ialah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.
  • Perempuan yang memotong badannya sendiri dengan gunting api neraka karena ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat laki-laki yang bukan muhrimnya.
  • Perempuan yang diikat kedua kaki dan tangannya ke atas ubun-ubunnya diulurkan ular dan kalajengking padanya karena ia bisa solat tapi tidak mengamalkannya dan tidak mau mandi junub.
  • Perempuan yang kepalanya seperti **** dan badannya seperti himar ialah tukang umpat dan pendusta.
  • Perempuan yang menyerupai anjing ialah perempuan yang suka memfitnah dan membenci suami."

Mendegar hal itu, Sayidina Ali dan Fatimah Az-Zahra pun turut menangis.Semoga bisa menjadi bahan renungan dan muhasabah buat diri kita..

Wahai saudariku sesama muslimah, tidakkah hati tergugah membaca hadist ini ???

Minggu, 18 Desember 2011

5 Tahun Usaha Tidak Maju, Suntik Mati saja.



Bisnis adalah seni yang butuh sentuhan dan kreatifitas serta ilmu tingkat tinggi layaknya seorang Mpu yang mampu membuat keris yang sakti Mandraguna. Kalau orang yang menjiwai seni dalam berbisnis, maka apapun yang terjadi adalah bagian dari seni itu sendiri. Karena seni yang merugi tidak membuat sakit hati yang berkepanjangan bagi empunya, melainkan cambuk untuk lebih hati-hati dan belajar lebih tinggi agar bisa terbang tinggi. Tertipu tidak merasa malu melainkan pelajaran yang tak perlu ditiru oleh orang lain dan diulangi lagi. Rugi adalah hal  biasa sebagai mana sepi tak ada pembeli itu wajar dalam berdagang. Untung besarpun tak membuat kepala membesar, melainkan mensyukuri bahwa usaha kita berhasil, karena kesombongan adalah awal dari kejatuhan yang menyesakkan dada. Semuanya serba berpasangan dan siklus tersebut selalu berputar ibarat roda yang terus berputar. Seni lah yang membuat segalanya terasa indah dan bernilai.

Kita tahu bahwa dalam memulai bisnis ada rumus 4 E:  Easy (enteng),  Enjoy (enak), Excellent (edun), Eaern  (e… ada duitnya). Kalau keempat E tersebut telah kita miliki maka bersiaplah menyandang predikat sukses.  Istilah lainnya adalah naik kelas/naik golongan dalam karir kerja. Ada beberapa tingkatan pengusaha yaitu; mikro, kecil, menengah, besar, corporate. Saat ini kita berada di posisi mana, maka kapan kita akan naik kelas ke posisi di atasnya.  Jangan-jangan ada yang tidak  tahu posisi bisnisnya ada dimana. Untuk melihatnya gampang lihat saja atau omzet anda pertahun. Kalau masih dibawah 1M pertahun ya namanya Mikro & Kecil, kalau setahun omzetnya 5-6 Milyar kelas menengah, omset 10-20 Milyar setahun kelas besar, kalau kelas corporate omsetnya 30-100 Milyar pertahun.Atau ada yang mengatakan anda berani kehilangan uang berapa yang membuat anda tidak nangis.Kalau ini jagan ditiru masak udah gede nangis, anak kecil sekarang aja sudah banyak yang punya usaha Milyaran tapi diluar negeri sono. Kalau di sini belum ada deh kayaknya.

Kesalahan kita dalam berbisnis adalah merasa kalau bisnisnya sudah jalan dan sudah menghasilkan berarti sudah sukses. Sementara kalau ditanya berapa laba usaha anda dalam setahun? Bingung deh Jawabannya, yang penting keluarga bisa makan, anak bisa sekolah dan rumah tidak terjual. Ditambah tidak ada pencatatan jadi tidak diketahui cashflownya, biaya tetap, penyertaan modal dan laba ruginya. Usaha yang seperti ini dipastikan tidak akan maju, berkembang dan besar alias stagnan ditempat dan menunggu titik jenuh.

Bisnis itu ada ilmunya kata siapa bisnis itu bakat ( bakal nekat). Bagaimana bisa naik kelas kalau ilmunya saja tidak tahu? Intinya setiap naik kelas pelajaranya juga berbeda, hitung-hitunganya juga berbeda. Gurunya juga berbeda, Jadi demi kesuksesan berbisnis alokasikan waktu untuk belajar, membaca, mengikuti seminar dan pelatihan dan bertanya pada mentor yang lebih tinggi. Semua bisnis besar pasti awalnya sama dari kecil dan 99% adalah perusahaan keluarga atau pribadi. Pengusaha yang mendapatkan pinjaman bank besar, awalnya sama dari kecil juga. Corporate yang memiliki banyak karyawan pasti awalnya hanya beberapa orang saja. Nah.. bisa kan logika tersebut itu dibalik? Usaha saya kecil. Tenang saja, CIPUTRA juga awalnya kecil, Om Liem awalnya jualan keliling. Hutang saya banyak. Jangan dipikirin, ngapain hutang dipikirin? Hutang itu jangan dipikirin tapi dibayar! Tapi Jangan takut untuk berhutang.Karyawan saya kok susah diatur, kok susah karena belum menguasai ilmu SDM for UKM dari Ibu Litta Mucharom Finalis Ernst & Young Asia pasifik 2011. Tenang saja ada saatnya ketika kita mengetahui ilmunya semuanya akan beres dan teratasi.Sama ketika kita masih bayi dan belajar jalan kok ya susah jatuh terus setelah tahu ilmunya jadi lancar bahkan bisa berlari kencang.Al-quran saja pertama kali turun adalah Al-Alaq dengan ayat pertama iqro “ bacalah” maknanya adalah sangat dalam agar kita belajar dan menguasai. Karena sesuatu yang dipegang oleh bukan ahlinya maka tunggulah kehancuranya.

Jadi sebenarnya yang menjadi masalah bukan masalah itu sendiri, melainkan kita lah yang menjadi masalah itu sendiri karena memandang dan memperlakukan masalah dengan salah. Masalah timbul berarti ada kekurangan dalam diri kita. Kita harus lebih tinggi dari masalah itu biar kita bisa mengatasinya. Biasanya usaha mikro atau kecil, sangat rapuh. Karena banyak yang memulai usaha hanya berawal dari keinginan dan coba-coba. Salahkah? Tentu saja tidak. Tapi yang menjadi masalah banyak yang terjebak, dari mulai pertama usaha tempatnya disitu-situ juga, karyawannya dia-dia juga, omzetnya segitu-gitu aja. Kalau ditanya mana bukti/hasil usaha? Jawabnya, tuh anak bisa sekolah, dapur bisa ngebul dan bisa makan setiap hari. Dipastikan pengusaha yang seperti ini sifatnya gali lobang makin dalam.

Usaha kita tentu ingin besar, ingin maju dan bisa sukses. Tapi bagaimana bisa kalau ilmu kita terbatas. Kerja keras saja tidak cukup, karena orang yang kerja keras dapatnya capai. Orang yang banyak duitnya biasanya nyantai tapi dengan kerja cerdas.
Kita perlu merenungkan usaha kita. Kalau sudah puas dengan usaha kita, bersegeralah pensiun. Kasih kesempatan atau kaderisasi demi menjadi continuitas usaha kita, bahkan ketika kita telah tiada. Bagi yang belum puas, inilah saatnya untuk berintrospeksi. Jangan-jangan ada yang salah. Jangan-jangan ada yang kurang.

Kita berada di penghujung tahun, menjadi kewajiban untuk mengevaluasi bisnis kita. Apa yang telah, belum, sedang dan akan dicapai. Target apa yang tidak tercapai. Apa penyebabnya. Bagaimana mengatasinya. Apa Strategi yang akan kita lakukan di tahun depan untuk membesarkan bisnis kita agar bisa nai kelas. Kenapa bisa begitu. Untuk tahun depannya sudah seharusnya kita memasang target, menetapkan strategi dan berjalan menuju taget. Target ini sangat penting, sebab tanpa target tidak akan jelas capaian apa yang akan diraih. Tahun depan bisnis kita akan bagaimana, akan seperti apa, dan akan menghasilkan omzet berapa.Ibarat Mobil/Bus harus punya tujuan yang jelas agar tidak sia-sia buang solar dan bisa lari sekenacng mungkin mengangkut rit yang banyak.

Bisnis harus naik kelas, jangan mau bisnis 10 tahun hanya mengulang keadaan tahun pertama 10 kali. Bayangkan kalau di sekolah ada anak yang tidak naik kelas 10 kali, apa yang dilakukan? Besar kemungkinan dikeluarkan. Bagaimana pula dengan bisnis kita, 5 tahun begitu-begitu saja tidak ada perubahan, kalaupun ada yang punyanya makin tua sudah saatnya di evaluasi, bila perlu disuntik mati saja, gantai yang lian dengan strategi dan ilmu tentunya.

Kamis, 15 Desember 2011

Memperkenalkan Bisnis Melalui Kartu Nama


Memasarkan atau memperkenalkan bisnis baru merupakan hal yang tidak mudah. Jangankan bisnis atau produk baru, produk yang sudah lama mapanpun perlu terus menerus diperkenalkan dan disosialisasikan kepada calon konsumen. Satu hal yang cukup sederhana dan oleh sebagian orang dianggap remeh dalam memasarkan bisnis adalah kartu nama. Banyak orang cenderung menganggap brosur atau selebaran lebih efektif dalam memperkenalkan bisnis, namun sebenarnya Kartu nama memiliki peran yang cukup efektif dalam pemasaran bisnis.

Mengapa kartu nama memiliki peran yang cukup efektif dalam memperkenalkan bisnis anda? Ada beberapa alasan,:
  1. Yang pertama kartu nama merupakan identitas bisnis kita, dalam selembar kartu yang kecil itu terdapat berbagai informasi penting tentang bisnis Anda.Untuk strategi pemasaran Kartu nama memiliki fungsi sebagai salah satu alat bantu dalam menjual atau memasarkan sesuatu, baik itu berupa produk, jasa, merek, organisasi bahkan individu sekalipun. Ibarat sebuah buku, kartu nama adalah kata pengantar yang mampu memberikan gambaran intisari buku tersebut.
  2.  Alasan yang kedua kartu nama bisa dianggap sebagai kemasan sebuah produk atau bisnis anda. Dengan kemasan yang baik produk anda akan menjadi lebih menarik bagi konsumen. Karena itulah buat desain kartu nama yang menarik dan mampu memberikan daya dorong calon pelanggan untuk mengetahui lebih jauh mengenai bisnis anda dan selanjutnya menjadi pelanggan atau mitra bisnis.
  3.  Yang ketiga kartu nama dapat dipergunakan untuk memperkenalkan bisnis karena murah dan simple. Bandingkan dengan biaya membuat brosur atau CD company profile biaya membuat kartu nama jauh lebih murah. Ukuran kartu nama yang kecil mudah dibawa kemana-mana dan kaya akan informasi. Jika ada orang bertanya mengenai bisnis anda padahal dalam situasi yang tidak kondusif bagi anda untuk menjelaskan secara panjang lebar maka kartu nama anda sudah bisa memberikan gambaran. Selain itu orang lebih sering menyimpan kartu nama dibandingkan menyimpan brosur.
Seberapapun bisnis anda sudah selayaknya jika anda mempertimbangkan untuk membuat kartu nama dan menyebarkan kepada khalayak luas. Mungkin bukan hasil saat itu juga yang akan didapat, namun suatu saat orang yang menyimpan kartu nama anda membutuhkan tentu tidak segan-segan akan mengontak anda.

Senin, 05 Desember 2011

Baju-Baju Muslimah di Verifikasi WMM Awards, Bank Mandiri 2011

Ibu Tengku Putriliani (Bank Mandiri), Risky Elsany (Owner baju-bajumuslimah.com)

Hari ini tanggal 5 Desember 2011 baju-bajumuslimah.com mendapatakan kehormatan disurvey untuk verifikasi WMM Awards 2011 (Wira Usaha Muda Mandiri 2011). sebenarnya kami sudah hopeless atas keikutsertaan kami dalam ajang ini, karena  setelah pendaftaran dan  mengirimkan formulir ke Panitia  akhir agustus 2011 kunjung tidak datang kabar beritanya. Sementara teman kami yang juga mendaftar diajang yang sama sudah di survey dan diverfikasi awal oktober, mungkin usaha kami belum layak masuk ke dalam ajang enterpreneur yang bergengsi ini.

Tapi asa itu datang saat istri pada hari jumat tanggal 2 Desember 2011 mendapat telp disela-sela kesibukkan melayani penjualan toko online kami, ada kabar  dari pihak Bank Mandiri atas nama ibu Tengku Putriliani bahwa pihak Bank Mandiri akan melakukan survey ke toko kami atas keikutsertaan kami dalam ajang WMM Awards.

Verifkasi tahap pertama ini untuk menilai apakah usaha kami layak dalam ajang ini dan bisa lolos ke verifikasi ke tahap berikutnya. Sungguh kami bersyukur akhirnya kabar baik itu datang  juga. Walaupun menuju ka arah sana masih panjang.

Banyak hal yang di survey ketika pihak Bank Mandiri datang ke tempat usaha kami kapan mulai usaha, Modal awalnya berapa? apa rencana dan langkah ke depanya? bagaimana pemasaranya dan bagaimana menghadapi kesulitan dalam usaha sehingga bisa survive dan terus bertahan dan berkembang selama 2 tahun lebih usaha yang kami jalankan. Setelah semua verifikasi usaha kami selesai, akhirnya ditutup dengan sesi foto bersama di lokasi usaha kami.

Semoga Baju-baju Muslimah bisa lolos ketahap berikutnya karena perjalanan  dalam ajang WMM ini masih panjang dan banyak juga kompetitor yang lebih besar dan lebih baik harus menjadi saingan kami dalam ajang ini. 

Namun dengan niat "Bismillahi tawakaltu" kami baju-baju muslimah akan maju terus dan berbuat yang terbaik dalam ajang ini. Mohon Doa restu dari  kawan, teman, sahabat dan customer kami di seantero Indonesia dan luar negeri semuanya.

Semoga kami bisa menjadi yang terbaik.


Salam Sukses Mulia

Kamis, 01 Desember 2011

Tips Mencapai Target Pemasaran

Pemasaran merupakan ujung tombak dari bisnis yang kita miliki. Sebagus apapun produk dari bisnis yang kita miliki, tanpa pemasaran yang baik menjadi tidak ada artinya dan tidak akan menghasilakn penjualan. Pemasaran bisnis usaha kecil tidak semata-mata menjual hasil produksi, tetapi juga menciptakan image bahwa produk kita baik dan diperlukan. Tugas staff pemasaran adalah menjual sekaligus membangun image produk. Inilah penting Branding Awareness sebuah produk, karena produk UKM mempunyai potensi untuk  naik tingkat menjadi produk unggulan.

Di dalam mencapai target pemasaran ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan target yang diharapkan bahkan lebih:

1. Selalu menambah pengetahuan kita dari sisi manapun akan produk yang kita tawarkansehingga kita bisa memberi pengertian kepada konsumen, apa keunggulan produk yang kita tawarkan dengan produk lain yang sejenis. Inilah pentingya Knowledge produk bagi sales-sales kita, jangan sampai ketika ditanya calon konsumen tidk bisa menjelaskanya.
2. Tidak bosan belajar dari siapa saja agar bisa maju.Belajar dari siapa saja bahkan dari kompetitor sekalipun dengan mengamatinya.
3. Selalu melebihkan target yang diberikan kepada kita. Semisal kita diberi target menjual 100 barang dalam sebulan maka kita harus mencatat bahwa target lebih dari 100. Tapi ingat untuk awal-awal jangan terlalu tinggi dalam melebihkannya, yang rasional saja semisal menjadi 110 barang.
4. Selalu catat dan pantau perkembangan penjualan yang terjadi dari hari kehari,minggu ke minggu. Sehingga bila ada hambatan bisa cepat ditanggulangi. Analisa perwaktu sehingga bisa melakukan langkah yang jitu untuk pemasaran yang efektif.
5. Memantau dan memotivasi pasar yang sudah ada agar selalu berkembang.
6. Selalu mencari peluang pasar baru, ingat jangan hanya mengandalkan satu dua sumber pendapatan, dapatkan sebanyak-banyaknya.cari juga pasar-pasar baru dengan memperluas jangkauan.
7. Selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggan kita siapapun dia, mulai dari konsumen langsung,agen sampai distributor. Dalam ini diperlukan komunikasi yang intens dan berkelanjutan.
8. Perhatikan bulan-bulan “paceklik ”bagi usaha anda, usahakan inovasi penuh jauh hari sebelumnya untuk mengantisipasinya.
9. Jaga kejujuran kita, kualitas produk dan pelayanan yang kita berikan.
10. Jangan lupa untuk selalu beribadah dan berdoa serta beramal.
Target pemasaran bisa dicapai jika kita melakukan upaya-upaya tersebut secara konsisten dan terus menerus.

Template by : kendhin x-template.blogspot.com Modifikasi by NafasWeb BlogCatalog Blog Directory